Laki-laki bisa mengalami anemia sama seperti perempuan, tapi kasus anemia lebih sering menyerang remaja perempuan dan ibu hamil. Ada pula kasus anemia yang dialami anak-anak saat mereka kekurangan sel darah merah atau memiliki kadar hemoglobin dibawah 11-13 gram per deciliter. Anemia disebabkan oleh kekurangan sel darah merah biasanya akan menimbulkan gejala seperti muntah, lelah, lemas, dan tampak lebih pucat.
Tips Mencegah Anda Terserang Anemia
Tentu ada beberapa kondisi anemia yang terjadi sesuai dengan penyebab masing-masing. Pada kasus anemia defisiensi besi, penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi yang cukup untuk membentuk sel darah merah. Ibu hamil juga acap mengalami anemia pada masa kehamilan atau ibu yang alami pendarahan setelah proses melahirkan.
Selain itu, ada pula jenis penyakit anemia hemolitik yang disebabkan penyakit tertentu, paparan kimia dan efek samping obat-obatan. Ada pula jenis anemia aplastik atau kondisi kelainan pada sumsum tulang belakang dan anemia sel sabit yang disebabkan oleh kelainan genetik pada sel darah merah.
Untuk Anda yang acap menderita anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dan anemia pada masa kehamilan, maka bisa mencoba tips mencegah penyakit anemia semakin parah sebagai berikut :
1. Perbanyak mengonsumsi menu dengan kandungan zat besi tinggi
Anda wajib memilih menu makanan harian yang mengandung zat besi tinggi, misalnya sayuran hijau bayam, brokoli, daging, kacang-kacangan, roti, dan buah.
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12
Pada ibu hamil yang alami anemia karena kekurangan suplemen vitamin B12, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya vitamin B12. Anda bisa memilih menu harian yang mengandung tahu, tempe atau produk dengan bahan dasar kacang kedelai lain.
3. Konsumsi buah-buahan kaya vitamin C
Pada penderita anemia, kadar hemoglobin yang lebih rendah membuat seseorang mudah merasa lelah, lemas dan pucat. Anda perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh guna mencegah risiko anemia semakin parah bila tidak diobati seperti sesak napas, nyeri dada, tidak produktif, dan lain-lain. Pastikan Anda mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C tinggi sebagai sumber antioksidan alami, misalnya buah jeruk, buah stroberi, kiwi, dan lain-lain.
4. Mengkonsumsi suplemen zat besi atau obat penambah darah
Anda bisa membeli obat kurang darah di apotek terdekat atau konsultasi dengan dokter lebih dulu untuk proses pengobatan sesuai jenis anemia yang pasien derita.
5. Transfusi darah
Pada penderita anemia defisiensi besi, wanita hamil dengan kadar hb sangat rendah atau wanita yang mengalami pendarahan setelah melahirkan mungkin perlu penanganan transfusi darah. Transfusi darah juga diperlukan pada penderita thalasemia, anemia aplastik dan anemia yang disebabkan penyakit kronis tertentu.
Menerapkan pola hidup sehat dari konsumsi makanan, rajin olahraga, istirahat cukup, dan kelola stress bisa membuat Anda terhindar dari masalah anemia. Pasalnya, orang yang sering begadang lebih rentan mengalami anemia yang membuat kadar oksigen dalam darah menjadi kurang. Segera lakukan penanganan bila Anda memiliki masalah anemia agar tidak berdampak buruk pada kesehatan lebih lanjut.
Komplikasi anemia disebabkan oleh penyakit kronis yang diderita penderita seperti ginjal, kanker, efek samping konsumsi obat-obatan tertentu, gangguan kerusakan sel darah merah, dan lain-lain. Jika tidak mendapatkan penanganan lebih serius, maka penderita anemia bisa berisiko alami komplikasi yang mengganggu kesehatan antara lain kelelahan akut, masalah pada jantung, gangguan paru-paru, komplikasi kehamilan, dan rentan mengalami infeksi. Yuk, jaga kesehatan Anda dengan mencegah dan mengatasi anemia lebih optimal!
Sumber
https://www.alodokter.com/anemia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar