Setelah bekerja keras selama beberapa bulan, kita
pasti membutuhkan liburan untuk kembali mengisi energi. Apalagi jika
liburan dibarengi dengan sebuah perayaan seperti lebaran. Cuti bersama 2020 bagi
umat muslim sangatlah ditunggu-tunggu. Banyak berita yang membuat umat
muslim tidak bisa merasakan nikmatnya lebaran bersama keluarga.
Alasan Pemerintah Menggeser Cuti Bersama 2020
Meski dalam keadaan serius menangani Covid-19,
Pemerintah khususnya Presiden Jokowi masih tetap memikirkan cara terbaik
untuk menyelesaikan masalah libur lebaran. Berikut ini beberapa alasan
pergeseran
cuti bersama 2020.
1. Demi Kesehatan Masyarakat
Sebagaimana kita ketahui bahwa Covid-19
sedang mengguncang dunia dibelahan manapun. Setiap hari korban
terinfeksi semakin banyak, korban meninggal juga selalu ada. Hal ini
disebabkan oleh banyak
hal dan salah satunya adalah akibat sebuah keramaian. Pemerintah sangat
memikirkan betapa bahayanya tempat ramai saat ini.
Kita tahu bahwa Covid-19 bisa ditularkan
lewat udara, sehingga Pemerintah menganjurkan untuk lebih banyak
melakukan aktivitas dirumah saja. Hal ini juga lah yang menjadi salah
satu keputusan Pemerintah
soal pergeseran cuti bersama 2020. Banyak warga yang mengkhawatirkan dirinya tidak bisa mudik lebaran kali ini.
Akan tetapi, ini menjadi hal penting agar
kita tidak membawa virus ini ke kampung halaman yang mungkin saja bisa
menginfeksi lebih banyak warga di kampung halaman kita. Keputusan ini
tidak dibuat
semena-mena tanpa memikirkan masyarakat Indonesia loh. Oleh karena itu,
yuk dukung keputusan Bapak Presiden Jokowi.
2. Pemutusan Rantai Covid-19
Berhubungan dengan alasan diatas, alasan
kedua adalah untuk pemutusan rantai Covid-19 yang sedang populer hingga
saat ini. Tidak ada yang menginginkan masalah ini terjadi di Indonesia.
Oleh karena
itu setiap kita harus memperhatikan kesehatan orang lain dan tidak
egois. Keegoisan kita bisa saja membunuh orang lain tanpa kita sadari.
Oleh karena itu cuti bersama 2020 mengenai
libur lebaran digeser menjadi bulan Desember guna memutus penyebaran
virus ini. Pemerintah tetap adakan cuti meski tidak pada bulan lebaran
ini. Semoga
kita menjadi lebih mengerti dengan keadaan ini agar segera pulih dan
bisa kembali bertatap muka dengan kerabat, teman dan saudara di kampung
dalam keadaan sehat ya.
Dua alasan diatas tentu saja tidak mudah kita
terima, terutama bagi umat muslim. Selain itu dengan adanya dua alasan
diatas mampu membuat keadaan Indonesia segera membaik dari masalah virus
Covid-19.
Hal ini dilakukan guna mencegah semakin banyaknya korban akibat virus
Covid-19 ini. Lebih baik menjaga yang ada daripada membiarkan masyarakat
terinfeksi virus ini.
Begitulah keputusan dari Presiden mengenai cuti bersama 2020 yang harus sama-sama kita terima. Tenang saja kita tetap bisa mengadakan cuti bersama di akhir tahun
ini kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar