Senin, 15 Juli 2019

Foto: Thinkstock
Jakarta, Selama ini ada anggapan beredar bahwa konsumsi karbohidrat berlebih dapat memicu seorang wanita untuk terkena premenstrual syndrome (PMS). PMS adalah sebutan untuk beragam kondisi yang dipicu oleh ketidakseimbangan hormon mulai dari perubahan nafsu makan, emosi tak stabil, hingga rasa nyeri.

Nah terkait hal tersebut studi terbaru oleh peneliti di University of Massachusetts Amherst melihat bahwa anggapan gula dari karbohidrat memicu PMS sepertinya tidak terbukti.

Dipublikasi dalam jurnal Clinical Nutrition, pemimpin studi Serena Houghton mengatakan tidak ada perbedaan konsumsi gula dan serat yang berarti dari 1.234 wanita yang terdiagnosa dengan PMS dan 2.426 wanita yang tidak.

"Secara keseluruhan, sepertinya tidak ada hubungan antara jumlah dan tipe karbohidrat yang dikonsumsi seorang wanita dengan PMS. Meski demikian memang mengonsumsi karbohidrat kompleks lebih banyak manfaat kesehatannya," kata Serena dikutip dari Reuters, Jumat (23/2/2018).

Satu hal yang menarik adalah peneliti memang menemukan ada satu jenis gula bernama maltosa yang tampak berhubungan dengan PMS. Diketahui wanita yang mengonsumsinya bisa mengalami peningkatan risiko PMS hingga 45 persen.

"Maltosa ini cenderung dikonsumsi dalam jumlah sedikit dari makanan seperti ubi manis, bir, minuman dengan malt, dan makanan yang sudah di proses," kata Serena.

Peneliti mengatakan perlu studi lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan maltosa dengan PMS ini.

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel